Don't Forget to Leave Comment


Jumat, 17 Januari 2014

UN Menimbulkan Gejala Psikologis

UN Menimbulkan Gejala Psikologis

Dahulu ketika saya menghadapi Ujian Nasional (UN), saya mengalami kecemasan, kekhawatiran, kepanikan, ketakutan, dan kegelisahan. Hal-hal tersebut adalah gejala psikologis yang umum dan dapat dirasakan oleh setiap siswa maupun siswi yang sedang menghadapi ujian.
Perasaan cemas, khawatir, panik, takut dan kegelisahan terletak dalam pikiran bawah sadar yang tidak disadari oleh individu. Jika hal-hal tersebut terlalu berlebihan dan menetap terus menerus dalam jangka waktu yang cukup lama dapat berubah menjadi gangguan yaitu gangguan kecemasan (anxiety disorder). Sifat gangguan kecemasan dapat menghasilkan respons terhadap fisik maupun psikologis.
Setiap siswa maupun siswi mempunyai reaksi yang berbeda terhadap stres tergantung pada kondisi masing-masing individu. Gejala umum gangguan kecemasan yang saya rasakan pada saat itu adalah berdebar-debar diiringi detak jantung yang cepat, rasa sakit atau nyeri pada dada, sesak napas, berkeringat secara berlebihan, gangguan tidur, tubuh gemetar, tangan atau anggota tubuh menjadi dingin dan berkeringat, serta gangguan kesehatan seperti sering merasakan sakit kepala.
Karena saya merasa tidak nyaman, saya pun mencari informasi mengenai cara mencegah kemunculan gangguan kecemasan pada saat menghadapi UN, yaitu:
·         Mengontrol pernapasan yang baik
Ambil oksigen dalam-dalam sampai memenuhi paru-paru, lepaskan dengan perlahan-lahan yang akan membuat tubuh menjadi nyaman. Mengontrol pernafasan juga dapat menghindari perasaan panik.
·         Relaksasi
Relaksasi dapat dilakukan dengan cara duduk atau berbaring sambil melakukan teknik pernapasan. Usahakanlah menemukan kenyamanan selama 30 menit. 
·         Posthink (Positif Thinking)
Sugestikan diri dengan hal yang positif, singkirkan pikiran negatif yang membuat kita tidak nyaman. Bila tubuh dan pikiran dapat merasakan kenyamanan, maka pikiran-pikiran positif yang lebih konstruktif dapat muncul.
·         Pendekatan agama
Pendekatan agama dapat memberikan rasa nyaman terhadap pikiran dan akan memberikan harapan-harapan positif. Dalam agama Islam, salat dan metode dzikir pada tengah malam dapat memberikan rasa nyaman dan rasa percaya diri dalam menghadapi UN.
·         Pendekatan keluarga
Dukungan dari keluarga efektif dapat mengurangi kecemasan, kekhawatiran, kepanikan, ketakutan, dan kegelisahan pada saat menghadapi UN.
·         Olahraga

Olahraga dapat menyalurkan tumpukan stres secara positif, olahraga yang ringan dapat memberikan rasa nyaman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar