Bisnis Internasional merupakan kegiatan bisnis yang
dilakukan antara negara yang satu dengan negara yang lain. Bisnis dapat
dikelompokkan dengan cara yang berbeda-beda.
Klasifikasi bisnis berdasarkan aktivitas yang dilakukannya dalam
menghasilkan keuntungan adalah sebagai berikut :
1. Manufaktur adalah bisnis
yang memproduksi produk yang berasal dari barang mentah atau komponen-komponen,
kemudian dijual untuk mendapatkan keuntungan. Contohnya perusahaan yang
memproduksi barang fisik seperti mobil atau pipa.
2. Bisnis jasa adalah bisnis
yang menghasilkan barang tak berwujud dan mendapatkan keuntungan dengan cara
meminta bayaran atas jasa yang mereka berikan. Contohnya adalah konsultan dan
psikolog.
3. Pengecer dan
distributor adalah pihak yang berperan sebagai perantara barang antara
produsen dengan konsumen. Kebanyakan took dan perusahaan yang
berorientasi-konsumen adalah distributor atau pengecer.
4. Bisnis pertanian dan
pertambangan adalah bisnis yang memproduksi barang-barang mentah, seperti
tanaman atau mineral tambang.
5. Bisnis financial adalah
bisnis yang mendapatkan keuntungan dari investasi dan pengelolaan modal.
6. Bisnis informasi adalah
bisnis yang menghasilkan keuntungan terutama dari penjualan-kembali property
intelektual/
7. Utilitas adalah bisnis yang
mengoperasikan jasa untuk public, seperti listrik dan air yang biasanya didanai
oleh pemerintah.
8. Bisnis Real Estate adalah
bisnis yang menghasilkan keuntungan dengan cara menjual, menyewakan, dan
mengembangkan property, rumah, dan bangunan.
9. Bisnis transportasi adalah
bisnis yang mendapatkan keuntungan dengan cara mengantarkan barang atau
individu dari sebuah lokasi ke lokasi yang lain.
Tahap-Tahap dalam Memasuki Bisnis Internasional
Perusahaan yang memasuki bisnis internasional pada umumnya
terlibat atau melibatkan diri secara bertahap dari tahap yang paling sederhana
yang tidak mengandung risiko sampai dengan tahap yang paling kompleks dan
mengandung risiko bisnis yang sangat tinggi. Adapun tahap tersebut secara
kronologis adalah sebagai berikut :
1. Ekspor insidentil
Dalam rangka untuk masuk ke dalam dunia bisnis internasional
suatu perusahaan pada umumnya dimulai dari suatu keterlibatan yang paling awal
yaitu dengan melakukan ekspor insidentil. Dalam tahap awal ini pada umumnya
terjadi pada saat adanya kedatangan orang asing di negeri kita kemudian ada
yang membeli barang-barang kemudian kita harus mengirimkannya ke negeri asing
itu.
2. Ekspor aktif
Tahap terdahulu itu kemudian dapat berkembang terus kemudian
terjalinlah hubungan bisnis yang rutin dan continue dan bahkan transaksi
tersebut makin lama akan semakin aktif. Keaktifan hubungan transaksi bisnis
tersebut ditandai pada umumnya dengan semakin berkembangnya jumlah maupun jenis
komoditi perdagangan internasional tersebut. Dalam tahap aktif ini perusahaan
negeri sendiri mulai aktif untuk melaksanakanmanajemen atas transaksi itu.
3. Penjualan Lisensi
Tahap berikutnya adalah tahap penjualan lisensi. Dalam tahap ini
Negara pendatang menjual lisensi atau merek dari produknya kepada negara
penerima. Dalam tahap yang dijual adalah hanya merek atau lisensinya saja,
sehingga negara penerima dapat melakukan manajemen yang cukup luas terhadap
pemasaran maupun proses produksinya termasuk bahan baku serta peralatannya.
4. Franchising
Tahap berikutnya merupakan tahap yang lebih aktif lagi yaitu
perusahaan di suatu negara menjual tidak hanya lisesnsi atau merek dagangannya
saja akan tetapi lengkap dengan segala atributnya termasuk peralatan, proses
produksi, resep-resep campuran proses produksinya, pengendalian mutunya,
pengawasan mutu bahan baku maupun barang jadinya, serta bentuk pelayanannya.
5. Pemasaran di Luar Negeri
Tahap berikutnya adalah bentuk Pemasaran di Luar Negeri. Bentuk
ini akan memerlukan intensitas manajemen serta keterlibatan yang lebih tinggi
karena perusahaan pendatang harus aktif dan mandiri untuk melakukan manajemen
pemasaran bagi produknya itu di negeri asing.
6. Produksi dan Pemasaran di
Luar Negeri
Tahap yang terakhir adalah tahap yang paling intensif dalam
melibatkan diri pada bisnis internasional yaitu tahap “Produksi dan Pemasaran
di Luar Negeri”. Dalam tahap ini perusahaan asing dating dan mendirikan
perusahaan di negeri asing dengan segala modalnya, kemudian memproduksi di
negeri itu, lalu menjual hasil produksinya itu di negeri itu juga.
Hambatan Dalam Memasuki Bisnis International
Melaksanakan bisnis internasional tentu saja akan lebih banyak
memiliki hambatan ketimbang di pasar domestik. Terdapat beberapa hambatan dalam
bisnis internasional, di antaranya yaitu:
1. Batasan perdagangan dan
tarif bea masuk
2. Perbedaan bahasa, sosial
budaya
3. Kondisi politik dan
hukum-hukum perundang-undangan
4. Hambatan operasional
Referensi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar