Tugas
Akuntansi Internasional
BAB
1 (Pendahuluan)
Ahmad
Fajri Shauti
Akhmad
Arief
Dian
Kurniawan
Ni
Putu Pera
Tugas Mata Kuliah Softskill, Akuntansi Internasional - Bab 1 (Pendahuluan)
Kelompok 1: Ahmad Fajri Shauti, Akhmad Arief, Dian Kurniawan, Ni Putu Pera D
Sumber Utama: International Accounting - Frederic D.S. Choi & Gary K. Meek
Kelompok 1: Ahmad Fajri Shauti, Akhmad Arief, Dian Kurniawan, Ni Putu Pera D
Sumber Utama: International Accounting - Frederic D.S. Choi & Gary K. Meek
Tujuan Pembelajaran:
- Menjelaskan bagaimana akuntansi
internasional berbeda dari bidang akuntansi lainnya
- Mendefinisikan arti dari "accounting
diversity"
- Mengidentifikasikan faktor yang
memberi kontribusi pada internasionalisasi akuntansi
- Memahami perbedaaan antara
perdagangan internasional dan kegiatan investasi asing secara langsung.
Memahami dampak dari perbedaan ini bagi akuntansi
- Dalam pengertian umum, mampu
mengapresiasi perkembangan historis dari akuntansi internasional
- Memahami mengapa studi
akuntansi internasional menjadi sangat penting
- Mengidentifikasi beberapa
permasalahan pelaporan internal dan eksternal yang timbul ketika investasi
dan bisnis melampaui batas-batas kenegaraan
- Menjelaskan apakah yang
dimaksudkan dengan pasar modal global dan apakah arti
dari perkembangan ini bagi para pelaku pasar modal
Hasil kegiatan belajar kelompok pada Bab 1 pada masing-masing tujuan
pembelajaran:
- Menjelaskan
bagaimana akuntansi internasional berbeda dari bidang akuntansi lainnya
Perkembangan akuntansi
selalu berdampingan dengan perkembangan dunia bisnis, dimana akuntansi akan
selalu menyediakan informasi mengenai keadaan perusahaan untuk pengambilan
keputusan setiap stakeholder, bahkan transaksi dari kegiatan
akuntansi dapat dijadikan sebagai faasilitas dalam penglokasian sumber daya
oleh para pengguna informasi akuntansi tersebut. American Accounting
Association (AAA) mendefinisikan akuntansi sebagai proses mengidentifikasi, mengukur
dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan
pengambilan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan
informasi tersebut. Pengertian akuntansi internasional itu sendiri tidak
berbeda dari definisi akuntansi yang telah disebutkan sebelumnya namun
akuntansi internasional memfokuskan pada transaksi internasional yang
mempertemukan prinsip-prinsip akuntansi antar Negara yang berbeda
- Mendefinisikan
arti dari "accounting diversity"
Perbedaan yang
terdapat pada akuntansi internasional adalah entitas yang dilaporkan merupakan
perusahaan multinasional (multinational company - MNC) dengan
operasi dan transaksi yang melintasi batas-batas Negara, atau suatu entitas
dengan kewajiban pelaporan kepada para pengguna yang beralokasi di negara
selain Negara entitas pelapor. Secara umum akuntansi mencakup pengukuran,
pengungkapan dan pemeriksaan. Pengukuran adalah proses identifikasi,
pengelompokan dan penghitungan transasksi. pengungkapan merupakan
pengkomunikasian hasil dari pengukuran yang dilakukan kepada stakeholder. Sedangkan
pemeriksaan merupakan proses auditor melakukan atestasi atau pengujian terhadap
keandalan pengukuran dan komunikasi yang dilakukan. Ketiga cakupan akuntansi
tersebut biasanya dilakukan dengan berdasarkan keberadaan perusahaan dalam satu
Negara saja, sedangkan akuntansi internasional menuntut perusahaan untuk
melihat keadaan Negara lain yang menjadi basis perusahaannya. Budaya, praktik
bisnis, politik, system hukum, nilai mata uang, tingkat inflasi lokal, resiko
bisnis, dan hukum pajak merupakan hal yang perlu diperhatikan untuk perusahaan
multinasional dalam kegiatan operasi dan pelaporan keuangannya.
Lebih jauh
membicarakan perbedaan akuntansi internasional dengan bidang akuntansi lainnya
adalah berhubungan dengan operasi yang dilakukan diluar negeri sehingga membuat
manajer keuangan dan akuntan menghadapi resiko berupa semua jenis masalah yang
tidak mereka hadapi ketika operasi usaha dilaksanakan di dalam satu Negara.
Masalah yang dihadapi seperti perusahaan harus menyiapkan akun-akun yang
berlaku secara umum di suatu Negara yang menjadi domisili perusahaan untuk
memenuhi ketentuan pajak dan hukum baik domestik maupun internasional.
Akun-akun yang tertera pada laporan keuangan menggambarkan prinsip-prinsip
pelaporan keuangan perusahaan yang bersangkutan. Prinsip-prinsip pelaporan
keuangan nasional itu sendiri dapat berbeda secara signifikan dari satu Negara
dengan Negara lainnya karena prinsip-prinsip tersebut dibentuk oleh lingkungan
sosial ekonomi yang berbeda. Sehingga akuntansi internasional membutuhkan
penyesuaian dari setiap Negara yang menjadi domisili perusahaan yang
bersangkutan.
Masalah yang dihadapi
yang merupakan perbedaan selanjutnya adalah perusahaan harus memilih kurs nilai
tukar yang digunakan untuk mengonversi akun-akun luar negeri ke dalam satu mata
uang pelaporan. Kurs nilai tukar jarang sekali konstan nilainya, penyajjian
kembali akun yang menggunakan kurs nilai tukar yang berubah-ubah hampir tiap
hari menghasilkan keuntungan dan kerugian yang dapat menimbulkan pengaruh
signifikan atas profitabilitas yang dilaporkan dan persepsi tingkat risiko dari
suatu operasi multinasional. Tentu saja perlakuan akuntansi untuk keuntungan
dan kerugian seperti ini tidaklah seragam diseluruh dunia. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa perusahaan harus mampu menyediakan laporan keuangan dengan
bahasa, mata uang maupun prinsip-prinsip akuntansi sesuai dengan Negara pembaca
agar stakeholder yang memiliki kepentingan terhadap perusahaan
mampu mengambil keputusan terhadap keadaan perusahaan yang tertuang pada
laporan keuangan perusahaan.
Akuntansi
internasional pun menyangkut permasalahan pajak yang harus difikirkan secara
matang oleh perusahaan. Usaha-usaha yang beroperasi dilebih dari satu Negara
perlu mengamati dan mengelola risiko pajak dengan seksama. Pengetahuan mengenai
hukum pajak dan nilai mata uang hanyalah sebuah permulaan. Sangatlah mungkin
bahwa langkah-langkah yang diambil untuk menurunkan besarnya pajak disuatu
tempat akan meningkatkan besarnya pajak di tempat lain, dan peningkatannya
mungkin lebih besar dari penguranagan pada awalnya. Sehingga kebijakan
bajak untuk perusahaan multinasional perlu diperhatikan dengan seksama. Selain
itu perusahaan memiliki cabang di Negara lain pun tidak terlepas dari
permasalahan harga transfer, harga transfer harga yang dibebankan terhadap
unit-unit usaha atas transaksi internal yang melewati batas-batas nasional,
seringkali ditetapkan dengan mengingat faktor minimalisasi pajak. Ide dasarnya
adalah untuk mengumpulkan beban pada Negara-negara dengan tingkat tarif pajak
yang tinggi dan mengumpulkan pendapatan di negara-negara yang rendah tarif
pajaknya, sehingga memaksimalkan laba secara keseluruhan
- Mengidentifikasikan faktor yang
memberi kontribusi pada internasionalisasi akuntansi
Menurut Choi dan
Muller (1998: 1) Bahwa ada tiga kekuatan utama yang mendorong bidang akuntansi
internasional kedalam dimensi internasional yang terus tumbuh, yaitu:
- Faktor lingkungan
- Internasionalisasi dari disiplin akuntansi, dan
- Internasionalisasi dari profesi akuntansi.
- Faktor lingkungan
- Internasionalisasi dari disiplin akuntansi, dan
- Internasionalisasi dari profesi akuntansi.
Faktor Lingkungan yang Berpengaruh
Terhadap Pengembangan Akuntansi
Choi dan Muller (1998: 36) menjelaskan sejumlah faktor lingkungan yang diyakini memiliki pengaruh langsung terhadap pengembangan akuntansi, antara lain :
Choi dan Muller (1998: 36) menjelaskan sejumlah faktor lingkungan yang diyakini memiliki pengaruh langsung terhadap pengembangan akuntansi, antara lain :
- Sistem
Hukum
Kodifikasi
standar-standar dan prosedur-prosedur akuntansi kelihatannya alami dan cocok
dalam negara-negara yang menganut code law. Sebaliknya, pembentukan
kebijakan akuntansi yang non legalistis oleh organisasi-organisasi professional
yang berkecimpung dalam sektor swasta lebih sesuai dengan sistem yang berlaku
di negara-negara hukum umum (common law). Dalam hukum perang atau
situasi darurat nasonal lainnya, semua aspek fungsi akuntansi mungkin diatur
oleh sejumlah pengadilan atau badan pemerintah pusat.
- Sistem Politik
Sistem politik yang
ada pada suatu negara pun ikut mewarnai akuntansi, karena sistem politik
tersebut “mengimpor” dan “mengekspor” standar-standar dan praktik-praktik
akuntansi. Sebagai contoh, akuntansi Inggris yang ada semasa pergantian Abad
20, “diekspor” ke negara-negara persemakmuran. Belanda melakukan hal yang sama
ke filipina dan Indonesia, Perancis ke negara-negara jajahannya di Asia da
Afrika. Jerman menggunakan simpati politik untuk mempengaruhi, antara lain, akuntansi
di Jepang dan Swedia.
- Sifat Kepemilikan Bisnis
Kepemilikan publik
yang besar atas saham-saham perusahaan menyiratkan prinsip-prinsip pelaporan
dan pengungkapan akuntansi keuangan yang berbeda dengan perusahaan-perusahaan
yang kepemilikannya didominasi oleh keluarga atau bank. Misalnya, kepemilikan
publik yang sangat tinggi atas saham-saham korporasi di AS telah menghasilkan
apa yang dinamakan Sunshine accounting standards of wide open
disclosure, sedangkan ketidakhadiran partisipasi publik dalam kepemilikan
saham perusahaan di Perancis telah membatasi komunikasi keuangan yang efektif
hanya ke saluran komunikasi ”insider” saja. Kepemilikan Bank yang tinggi di
Jerman juga menghasilkan respon akuntansi yang berbeda. Di AS, AICPA membuat
rekomendasi khusus bagi standar dan praktik akuntansi keuangan tertentu yang
digunakan oleh perusahaan-perusahaan non publik yang lebih kecil.
- Perbedaan Besaran dan
Kompleksitas Perusahaan-Perusahaan Bisnis
Dikotomi yang terjadi
antara perusahaan besar dan kecil terus berlanjut, mulai dari masalah asuransi,
hingga keseluruh hirarki perusahaan induk-anak, termasuk masalah kompleksitas.
Perusahaan konglomerasi besar yang beroperasi dalam lini bisnis yang sangat
beragam membutuhkan teknik-teknik pelaporan keuangan yang berbeda dengan
perusahaan kecil yang menghasilkan produk tunggal. Perusahaan-perusahaan
multinasional juga membuthkan sistem akuntansi yang berbeda dengan sistem
akuntansi perusahaan-perusahaan domestik.
- Iklim Sosial
Iklim sosial turut
memberikan sumbangan dalam pengembangan akuntansi diberbagai belahan dunia. Di
Perancis, mengarah pada pelaporan tanggungjawab sosial, sebaliknya di Swiss
masih sangat konservatif sehingga perusahaan-perusahaan besar swiss melaporkan
kondisi keuangannya yang relatif ringkas. Orang Italia masih sangat
berorientasi pada pajak, bahkan di beberapa negara Amerika bagian Timur dan
Selatan, akuntansi sama dengan pembukuan dan dianggap tidak cocok secara
sosial.
- Tingkat Kompetensi Manajemen
Bisnis Dan Komunitas Keuangan
Kompetensi atau kemampuan
manajemen bisnis dan pengguna dari output akuntansi akan sangat menentukan
perkembangan akuntansi. Karena secanggih dan sehebat apapun output akuntansi,
jika manajemen bisnis dan para pengguna tidak dapat membaca, mengartikan, dan
memahaminya hal tersebut tidak akan ada gunanya.
- Tingkat Campur Tangan Bisnis
Legislatif
Regulasi mengenai
perpajakan mungkin memerlukan prinsip-prinsip akuntansi tertentu. Seperti di
Swedia, dimana kelonggaran pajak tertentu harus dibukukan secara akuntansi
sebelum bisa diklaim bagi tujuan pajak; ini juga merupakan situasi bagi
penilaian persediaan metode LIFO di AS. Hukum-hukum perlindungan sosial yang
beragam juga mempengaruhi standar-standar akuntansi. Contohnya adalah kewajiban
membayar pesangon dio beberapa negara Amerika Selatan.
- Ada Legislasi Akuntansi
tertentu
Dalam beberapa kasus,
terdapat peraturan legislative khusus untuk aturan-aturan dan teknik-teknik
akuntansi tertentu. Di AS, SEC menentukan standar-standar pengungkapan dan
akuntansi bagi perusahaan-perusahaan besar, dengan mengacu pada FASB.
- Kecepatan Inovasi Bisnis
Semula, kegiatan
merger dan akuisisi tidak diperhitungkan secara akuntansi, namun karena
penggabungan bisnis yang begitu popular di erofa memaksa akuntansi turut
berkembang untuk memenuhi kebutuhan dari mereka yang berkepentingan.
- Tahap pembangunan Ekonomi
Negara yang masih
mengandalkan ekonomi pertanian membuthkan prinsip-prinsip akuntansi yang
berbeda dengan negara industri maju. Di negara pertanian, tingkat
ketergantungan pada kredit dan kontrak bisnis jangka panjang mungkin masih
kecil. Sehingga akuntansi akrual yang canggih tidak berguna dan yang dibutuhkan
adalah akuntansi kas sederhana.
- Pola pertumbuhan Ekonomi
Kondisi perekonomian
yang stabil mendorong peningkatan persaingan memperebutkan pasar-pasar yang ada
sehingga memerlukan suatu pola akuntansi yang stabil dan akan jauh berbeda pada
negara yang kondisinya sedang mengalami perang berkepanjangan.
- Status Pendidikan dan
Organisasi Profesional
Karena ketiadaan
profesionalisme akuntansi yang terorganisir dan sumber otoritas akuntansi local
suatu negara, standar-standar dari area lain atau negara lain mungkin digunakan
untuk mengisi kekosongan tersebut. Adaptasi faktor-faktor akuntansi dari
Inggris merupakan pengaruh lingkungan yang signifikan dalam akuntansi dunia
sampai akhir PD II. Sejak saat itu, proses adaptasi internasional beralih ke
sumber-sumber dari AS. Pengembangan akuntansi, baik yang berasal dari negara
itu sendiri atau yang diadaptasi dari negara-negara lain, tidak akan sukses kecuali
jika kondisi-kondisi lingkungan seperti yang terdapat dalam daftar diatas
dipertimbangkan secara penuh.
- Internasionalisasi Disiplin
Akuntansi
Tiga faktor Kunci
telah memainkan peranan yang menentukan dalam internasionalisme (bidang atau
disiplin) akuntansi:
2.
Spesialisasi
Pada saat ini
spesialisasi dalam akuntansi adalah suatu fakta misal di USA dan Jerman,
Akuntansi internasional adalah satu bidang keahlian yang diakui dalam bidang
akuntansi bersama-sama dengan akuntansi pemerintahan, akuntansi perpajakan, auditing,
akuntansi manajemen, akuntansi perilaku dan sistem informasi.
- Sifat internasional dari
sejumlah masalah teknis
Perdagangan internasional, operasi
bisnis multinasional, investasi asing dan transaksi-transaksi pasar merupakan
masalah yang unik dalam internasionalisme akuntansi.
- Alasan historis
Sejarah akuntansi
adalah sejarah internasional. Pembukuan double entry yang
dianggap sebagai asal mula akuntansi yang ada sekarang yang bermigrasi ke
beberapa negara termasuk indonesia.
- Internasionalisasi Profesi
Akuntansi
Komunitas investasi internasional akan
menginginkan kerjasama internasional antar akuntan-akuntan profesional dan
bahwa organisasi – organisasi akuntansi internasionaal harus mampu memberikan
keharmonisan profesional yang lebih baik diseluruh dunia.
- Memahami perbedaaan antara
perdagangan internasional dan kegiatan investasi asing secara langsung.
Memahami dampak dari perbedaan ini bagi akuntansi
Arah perdagangan internasional antara
lain:
- Ekspor dari negara industri ke
negara berkembang dengan imbalan bahan mentah,
- Ekspor dari negara berkembang
ke negara maju, dan
- Ekspor dari perekonomian maju
mengarah ke negara industri.
Sedangkan investasi langsung luar
negeri, ialah investasi dimana investor berpartisipasi dalam manajemen
perusahaan selain mendapatkan laba atas uang mereka.
Adanya isu-isu
akuntansi internasional di sebabkan terjadi nya transaksi/perdagangan secara
internasional. Investasi asing langsung atau Foreign Direct
Investment (FDI) adalah bagian dari isu-isu akuntansi internasional.
Investasi langsung luar negeri adalah dimana sebuah perusahaan dari satu negara
menanamkan modalnya dalam jangka panjang ke sebuah perusahaan di negara lain.
Perusahaan yang ada di negara asal (biasa disebut home country)
bisa mengendalikan perusahaan yang ada di negara tujuan investasi (biasa
disebut host country) baik sebagian atau seluruhnya, caranya dengan
si penanam modal membeli perusahaan di luar negeri yang sudah ada atau
menyediakan modal untuk membangun perusahaan baru di sana atau membeli sahamnya
sekurangnya 10%.
FDI menciptakan dua isu utama:
- Kebutuhan untuk mengkonversi dari lokal ke US GAAP sejak pencatatan akuntansi biasanya disusun dengan menggunakan GAAP lokal.
- Kebutuhan untuk menerjemahkan dari mata uang lokal ke dolar AS sejak catatan akuntansi biasanya disusun dengan menggunakan mata uang lokal.
- Kebutuhan untuk mengkonversi dari lokal ke US GAAP sejak pencatatan akuntansi biasanya disusun dengan menggunakan GAAP lokal.
- Kebutuhan untuk menerjemahkan dari mata uang lokal ke dolar AS sejak catatan akuntansi biasanya disusun dengan menggunakan mata uang lokal.
- Dalam
pengertian umum, mampu mengapresiasi perkembangan historis dari akuntansi
internasional
SUDUT PANDANG SEJARAH
Sejarah akuntansi
merupakan sejarah internasional. Sebagai permulaan, sistem pembukuan
berpasangan (double-entry bookkeeping), yang umumnya dianggap sebagai awal
penciptaan akuntansi yaitu berawal dari negara-negara kota di Italia pada abad
ke-14 dan 15. Perkembangan didorong oleh pertumbuhan perdagangan internasional
di Italian Utara selama masa akhir abad pertengahan dan keinginan pemerintah
untuk menemukan cara dalam mengenakan pajak terhadap transaksi komersial.
Seiring dengan
kekuatan ekonomi Amerika Serikat yang tumbuh selama paruh pertama abad ke-20,
kerumitan masalah-masalah akuntansi muncul secara bersamaan pula. Berkebalikan
dengan sifat warisan akuntansi yang internasional tersebut adalah bahwa di
banyak negara, akuntansi tetap merpakan masalah nasional, dengan standar dan
praktik nasional yang melekat sangat erat dengan hukum nasional dan aturan
professional. Hanya terdapat sedikit pemahaman atas ketentuan yang sejenis
dengan negara lain. Namun demikian, akuntansi melayani manusia dan organisasi
yang lingkup keputusannya semakin internasional.
SUDUT PANDANG KONTEMPORER
Sekarang ini terdapat
sejumlah faktor tambahan yang turut menambah pentingnya mempelajari akuntansi
internasional. faktor-faktor ini tumbuh dari pengurangan yang signifikan dan
terus-menerus hambatan perdagangan dan pengendalian modal secara nasional yang
terjadi bersamaan dengan kemajuan dalam teknologi informasi.
Pengendlian nasional
terhadap arus modal, valuta asing, investasi asing langsung, dan transaksi
terkait telah diliberalisasikan secara dramatis dalam beberapa tahun terakhir,
sehingga mengurangi hambatan-hambatan terhadap bisnis internasional.
Kemajuan dalam
teknologi informasi juga menyebabkan perubahan radikal dalam ekonomi produksi
dan distribusi. Produksi yang terintegrasi secara vertikal tidak lagi menjadi
bukti model operasi yang efisien. Hubungan informasi secara global dan seketika
memberi makna bahwa produksi, termasuk jasa akuntansi makin dialihkontrakkan (outsourced)
kepada siapa saja dengan ukuran apa pun, di mana saja di dunia yang memiliki
kemampuan terbaik dalam melakukan suatu pekerjaan atas suatu bagian dari
pekerjaan tersebut
- Memahami mengapa studi
akuntansi internasional menjadi sangat penting
Akuntansi
internasional memiliki peranan yang sangat penting dalam masyarakat. Sebagai
cabang ilmu ekonomi, akuntansi memberikan informasi mengenai suatu
perusahaan dan transaksinya untuk memfasilitasi keputusan alokasi sumber
daya oleh para pengguna informasi tersebut. Jika informasi yang dilaporkan
dapat diandalkan dan bermanfaat, sumber daya yang terbatas tersebut dialokasikan
secara optimal, dan sebaliknya alokasi sum berdaya akan menjadi kurang optimal
jika informasi kurang andal dan tidak bermanfaat. Akuntansj internasional
tidaklah berbeda dan peranan yang dimaksudkan. Yang membuat studinya berbeda
adalah bahwa perusahaan yang dilaporkan adalah perusahaan multinasional
(multinational compain, MNC) dengan operasi dan transaksi yang melintasi
batas-batas negara, atau suatu perusahaan dengan kewajiban pelaporan kepada
para pengguna yang berlokasi di negara selama negara perusahaan pelaporan.
Proses akuntansinya
pun tidaklah berbeda dan dengan kualifikasi standar pelaporan tertentu yang
diatur secara internasional maupun local pada negara tertentu. Tapi penting
untuk diketahui mengenai dimensi internasional dari proses akuntansi pada tiap
negara yang berbeda. Dimana perbedaan itu meliputi: perbedaan budaya, praktik
bisnis, struktur politik, sistem hukum, nilai mata uang, tingkat inflasi lokal,
resiko bisnis, dan serta aturan perundang-undangan mempengaruhi bagaimana
perusahaan multinasional melakukan kegiatan operasionalnya dan memberikan
laporan keuangannya.
- Mengidentifikasi beberapa
permasalahan pelaporan internal dan eksternal yang timbul ketika investasi
dan bisnis melampaui batas-batas kenegaraan
Faktor lain yang turut
menyumbangkan semakin pentingnya akuntansi internasional adalah fenomena
kompetisi global. Penentuan acuan (benchmarking), suatu tindakan untuk
membandingkan kinerja satu pihak dengan suatu standar yang memadai bukan hal
yang baru, tetapi standar perbandingan yang digunakan kini melampaui
batas-batas nasional adalah sesuatu yang baru. Hal yang baru adalah standar
perbandingan yang kini melampaui batas-batas nasional. Contoh pertanyaan yang
relevan ”Apakah saya menambah nilai banyak ke pelanggan saya dibandingkan
dengan rekan yang berlokasi dinegara lain?”
Dalam penentuan acuan
terhadap pesaing internasional, seseorang harus berhati-hati untuk memastikan
bahwa perbandingan yang dilakukan memang benar-benar dapat dibandingkan.
Sebagai contoh, alat ukur kinerja yang sering digunakan adalah pengembalian
atas ekuitas (return on equity-ROE).
- Menjelaskan
apakah yang dimaksudkan dengan pasar modal global dan
apakah arti dari perkembangan ini bagi para pelaku pasar modal
Pasar modal global
merupakan pasar modal yang saat ini semakin terintegrasi antar berbagai negara
di dunia. Pembahasan terkait pasar modal global berkaitan dengan teori
integrasi pasar modal, efisiensi pasar, dan makro ekonomi.
Menurut Samsul (2008) dalam Chabachib dan Witjaksono (2011) Makro ekonomi berfokus pada perilaku dan kebijakan ekonomi yang dapat mempengaruhi tingkat konsumsi dan investasi, neraca perdagangan dan pembayaran suatu negara, faktor-faktor penting yang mempengaruhi perubahan harga dan upah, kebijakan fiskal dan moneter, jumlah uang yang beredar, tingkat suku bunga dan jumlah utang negara. Secara ringkas dapat dikatakan bahwa makro ekonomi sangat memperhatikan interaksi antara tenaga kerja, perputaran barang, dan aset-aset ekonomi yang mengakibatkan terjadinya kegiatan perdagangan tiap individu atau negara. Ketika kondisi makro ekonomi di suatu negara mengalami perubahan baik yang positif ataupun negatif, investor akan mengkalkulasikan dampaknya terhadap kinerja perusahaan di masa depan, kemudian mengambil keputusan membeli atau menjual saham perusahaan yang bersangkutan. Aksi jual dan beli ini akan mengakibatkan terjadinya perubahan harga saham, yang pada akhirnya akan berpengaruh pada indeks pasar modal di negara tersebut.
Secara umum ada dua pengertian integrasi pasar modal dunia. Yang pertama adalah pengertian menurut teori Capital Asset Pricing Model, yaitu bahwa pasar modal dipertimbangkan sudah terintegrasi apabila surat berharga dengan karakteristik resiko yang sama memiliki harga yang sama, walaupun diperdagangkan di pasar modal yang berbeda Bodie et. al (2004) dalam Chabachib dan Witjaksono (2011). Dengan kata lain, bila ada dua atau lebih pasar modal yang terintegrasi maka surat berharga yang identik seharusnya memiliki harga yang sama di keseluruh pasar modal yang terintegrasi tersebut. Keberadaan pasar modal yang terintegrasi mengakibatkan semua sahap di seluruh pasar modal memiliki faktor-faktor resiko yang sama dan premi resiko untuk setiap faktor akan sama di setiap pasar modal. Pengertian kedua berkaitan literatur pustaka terkini mengenai integrasi pasar modal yang menggunakan model The Generalized Auto Regressive Conditional Heteroscedasticty Model “GARCH”, Granger Causality and Vector Auto Regressive “VAR”.
Integrasi pasar modal terjadi apabila mereka memiliki hubungan equilibrium yang berkelanjutan Nasry (2006) dalam Chabachib dan Witjaksono (2011). Dengan kata lain adanya pergerakan bersama antara pasar-pasar modal, mengindikasikan adanya integrasi bersama antar pasar modal, yang mengakibatkan bahwa salah satu dari pasar modal yang terintegrasi tersebut dapat digunakan untuk memprediksi return dari pasar modal yang lain, karena koreksi nilai error yang valid dari tiap pasar modal akan ada. Integrasi pasar modal sendiri dapat merujuk pada keadaan dimana seorang investor di suatu negara, dapat membeli dan menjual tanpa pembatasan, surat berharga yang dikeluarkan di negara lain. Implikasi dari keadaan ini adalah bahwa harga surat-surat berharga yang identik akan sama setelah disesuaikan dengan nilai kurs mata uang yang berlaku Pieper dan Vogel (1997) dalam Chabachib dan Witjaksono (2011).
Menurut Samsul (2008) dalam Chabachib dan Witjaksono (2011) Makro ekonomi berfokus pada perilaku dan kebijakan ekonomi yang dapat mempengaruhi tingkat konsumsi dan investasi, neraca perdagangan dan pembayaran suatu negara, faktor-faktor penting yang mempengaruhi perubahan harga dan upah, kebijakan fiskal dan moneter, jumlah uang yang beredar, tingkat suku bunga dan jumlah utang negara. Secara ringkas dapat dikatakan bahwa makro ekonomi sangat memperhatikan interaksi antara tenaga kerja, perputaran barang, dan aset-aset ekonomi yang mengakibatkan terjadinya kegiatan perdagangan tiap individu atau negara. Ketika kondisi makro ekonomi di suatu negara mengalami perubahan baik yang positif ataupun negatif, investor akan mengkalkulasikan dampaknya terhadap kinerja perusahaan di masa depan, kemudian mengambil keputusan membeli atau menjual saham perusahaan yang bersangkutan. Aksi jual dan beli ini akan mengakibatkan terjadinya perubahan harga saham, yang pada akhirnya akan berpengaruh pada indeks pasar modal di negara tersebut.
Secara umum ada dua pengertian integrasi pasar modal dunia. Yang pertama adalah pengertian menurut teori Capital Asset Pricing Model, yaitu bahwa pasar modal dipertimbangkan sudah terintegrasi apabila surat berharga dengan karakteristik resiko yang sama memiliki harga yang sama, walaupun diperdagangkan di pasar modal yang berbeda Bodie et. al (2004) dalam Chabachib dan Witjaksono (2011). Dengan kata lain, bila ada dua atau lebih pasar modal yang terintegrasi maka surat berharga yang identik seharusnya memiliki harga yang sama di keseluruh pasar modal yang terintegrasi tersebut. Keberadaan pasar modal yang terintegrasi mengakibatkan semua sahap di seluruh pasar modal memiliki faktor-faktor resiko yang sama dan premi resiko untuk setiap faktor akan sama di setiap pasar modal. Pengertian kedua berkaitan literatur pustaka terkini mengenai integrasi pasar modal yang menggunakan model The Generalized Auto Regressive Conditional Heteroscedasticty Model “GARCH”, Granger Causality and Vector Auto Regressive “VAR”.
Integrasi pasar modal terjadi apabila mereka memiliki hubungan equilibrium yang berkelanjutan Nasry (2006) dalam Chabachib dan Witjaksono (2011). Dengan kata lain adanya pergerakan bersama antara pasar-pasar modal, mengindikasikan adanya integrasi bersama antar pasar modal, yang mengakibatkan bahwa salah satu dari pasar modal yang terintegrasi tersebut dapat digunakan untuk memprediksi return dari pasar modal yang lain, karena koreksi nilai error yang valid dari tiap pasar modal akan ada. Integrasi pasar modal sendiri dapat merujuk pada keadaan dimana seorang investor di suatu negara, dapat membeli dan menjual tanpa pembatasan, surat berharga yang dikeluarkan di negara lain. Implikasi dari keadaan ini adalah bahwa harga surat-surat berharga yang identik akan sama setelah disesuaikan dengan nilai kurs mata uang yang berlaku Pieper dan Vogel (1997) dalam Chabachib dan Witjaksono (2011).
Konsep pasar efisien
pertama kali dikemukakan dan dipopulerkan oleh Fama (1970) dalam Gumanti dan
Utami (2002). Dalam konteks ini yang dimaksud dengan pasar adalah pasar modal
(capital market) dan pasar uang. Suatu pasar dikatakan efisien apabila tidak
seorangpun, baik investor individu maupun investor institusi, akan mampu
memperoleh return tidak normal (abnormal return), setelah disesuaikan
dengan risiko, dengan menggunakan strategi perdagangan yang ada. Artinya,
harga-harga yang terbentuk di pasar merupakan cerminan dari informasi yang ada
atau “stock prices reflect all available information”. Ekspresi yang
lain menyebutkan bahwa dalam pasar yang efisien harga-harga aset atau sekuritas
secara cepat dan utuh mencerminkan informasi yang tersedia tentang aset atau
sekuritas tersebut.
Pertanyaan Diskusi
- Pasar modal sering
dikelompokkan menjadi dua kategori: yang berada di negara-negara maju dan
yang berada di negara-negara berkembang. Berikan definisi negara pasar
maju dan negara berkembang. Bursa efek manakah yang ada dalam Tampilan 1-3
yang terdapat di negara pasar berkembang? Karakteristik apakah yang sama
dari mereka?
JAWABAN
Negara pasar maju adalah pasar yang dapat dilihat dari pendapatan ekonomi suatu negara,
biasanya negara ini memiliki penghasilan yang tinggi tetapi juga memiliki
keterbukaan terhadap kepemilikan asing, percepatan pergerakan modal dan
efisiensi lembaga pasar. Memiliki standar atas akuntansi keuangan suatu
negaranya dimana dapat terlihat kualitas pasar dan luasnya perkembangan
pasar. Pasar negara maju memiliki kriteria yang diukur oleh Bank dunia seperti
pasar ekuitas dan pasar valuta asing yang berkembang baik, likuiditas pasar
yang luas yang cukup untuk mendukung investasi global yang cukup besar, biaya
implisit dan eksplisit masuk akal dan kompetitif, mekanisme perdagangan
efisien, transparansi (informasi yang mendalam atas pasar), visibilitas dan
proses pelaporan perdagangan tepat waktu.
Negara pasar berkembang adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan
dan mengkategorikan negara-negara di dunia yang memiliki standar hidup relatif
rendah, sektor industri yang kurang berkembang, skor Indeks Pembangunan Manusia
atau Human Development Index (HDI) berada pada tingkat menengah ke bawah, serta
rendahnya pendapatan perkapita. Pasar negara berkembang umumnya tidak memiliki
tingkat efisiensi pasar dan standar yang ketat di bidang akuntansi dan
peraturan sekuritas untuk menjadi setara dengan negara maju (seperti Amerika
Serikat, Eropa dan Jepang), tetapi pasar negara berkembang ini biasanya akan
memiliki infrastruktur keuangan fisik termasuk bank , dan bursa saham atau
negara-negara dengan aktivitas sosial atau bisnis dalam proses pertumbuhan dan
industrialisasi yang cepat.
Bursa efek yang terdapat dalam Tampilan 1-3 yang terdapat di negara
berkembang adalah Polandia ( www.wse.com.pl ), Rusia ( www.micex.com ), Yunani ( www.ase.gr ), Nigeria ( www.nse.com.ng ) dan Mesir ( www.egx.com.eg ).
Karakteristik yang sama adalah memiliki pendapatan perkapita suatu negara
yang rendah atau menengah yang terdiri antara 10% dan 75% dari rata-rata Uni
Eropa pendapatan per kapita, dan negara-negara tersebut dianggap berada dalam
fase transisi antara pengembangan dan status dikembangkan.
- Apendiks 1-1 menunjukkan bahwa
di antara tahun 1973 dan 1996, pemerintah nasional di kebanyakan negara
menjual saham di lembaga keuangan milik negara kepada lembaga
non-pemerintah. Jelaskan bagaimana privatisasi ini memengaruhi pasar modal
serta sistem akuntansi dalam perusahaan-perusahaan tersebut.
JAWABAN
Privatisasi mempengaruhi pasar modal dan
sistem akuntansi karena privatisasi itu sendiri merupakan pengalihan aset yang
sebelumnya milik negara kemudian dijual kepada pihak non-pemerintah. Penjualan
aset ini dapat membantu terciptanya perluasan kepemilikan saham, diharapkan
dapat berimplikasi pada perbaikan distribusi pendapatan. Privatisasi akan
memberikan dampak pada suatu perusahaan, oleh karena itu sistem akuntansi yang
dianut suatu perusahaan tersebut harus sesuai dengan standar akuntansi
internasional supaya setiap laporan yang dihasilkan oleh sistem akuntansi
tersebut sesuai dengan standar akuntansi secara global.
- Kegiatan outsourcing (alih
kontrak atau pembelian dari luar negeri), khususnya dari pemasok yang
berlokasi di luar negeri, telah menjadi isu politik yang sensitif, khususnya
akhir-akhir ini di Amerika Serikat. Menurut pendapat Anda, apakah argumen
ini berdasar? Apakah akibat dari perdebatan masalah ini terhadap akuntansi
internasional?
JAWABAN
Dalam perusahaan multinasional kegiatan outsourcing (alih
kontrak atau pembelian dari luar negeri) ini sangat mendasar karena suatu
perusahaan mungkin saja membeli perusahaan di luar negeri dan menjadikannya
perusahaan anak yang berdiri sendiri. Bila undang-undang suatu negara
mengijinkan, maka perusahaan multinasional dapat juga mendirikan perusahaan
anak atau kantor cabang di negara tersebut. Outsourcing pekerjaan
teknis dan profesional menjadi isu yang sangat penting bagi perusahaan. Akibat
dari perdebatan ini adalah mundurnya kerjasama antar perusahaan atau bahkan
melonggarkan hubungan baik antar negara. Hal ini bisa berujung pada
berkurangnya impor yang diterima atau ekspor yang dikirim, dan dapat memicu
permasalahan ekonomi internasional
Latihan
- Pilihlah dua dari bursa efek
yang terdapat dalam Apendiks 1-2. Jelajahilah situs web masing-masing
bursa efek tersebut. Buatlah tabel yang membandingkan situs tersebut dalam
jenis dan kualitas informasi yang disajikan dan kemudahan penggunaan situs
web tersebut. Apakah informasi pers dari perusahaan emiten tersedia dalam
bahasa inggris? Bagaimana hubungan dengan situs web perusahaan emiten?
Ketentuan pencatatan saham? Data harga dan volume sekuritas yang tercatat?
Informasi yang membantu bagi investor?
JAWABAN
Website Japan Exchange Group memiliki tampilan dengan menu tetang
informasi Market News, Data & Statistic, Listed Companies, Equities,
Derivatives, Rules & Trading Participans, Systems, Self Regulation dan
Clearing & Settlement yang langsung terlihat di menu awal sangat
memudahkan bagi pengguna. Situs ini selain dalam bahasa Jepang juga terdapat
dalam Inggris. Terdapat informasi harga saham, volum sekuritas yang tercatat
dan berita-berita terkait saham perusahaan-perusahaan Jepang yang sangan
informatif bagi pengguna.
|
Website Shanghai Stock Exchange memiliki tampilan dengan menu tentang
informasi Products, Listing, Indices & Statistics, Trading &
Membership, Law & Regulations, For International Investors. Situs ini
menggunakan bahasa Cina dan Inggris. Terdapat informasi mengenai harga saham,
volume sekuritas dan informasi mengenai investor internasional.
|
11. Mengacu pada Tampilan 1-7, wilayah geografis manakah yang memperlihatkan
kegiatan tertinggi perusahaan asing yang mencatatkan sahamnya: Amerika, Asia
Pasifik, atau Eropa-Afrika-Timur Tengah. Menurut Anda apakah pola yang sama
dapat bertahan pada masa yang akan datang? Jelaskan.
JAWABAN
Pada tampilan 1-7, wilayah geografis Eropa-Afrika-Timur Tengah
memperlihatkan kegiatan tertinggi perusahaan asing yang mencatatkan sahamnya,
dimana total perusahaan asingnya sebanyak 1.188 perusahaan asing dibandingkan
dengan negara Benua Amerika sebanyak 1.174 perusahaan asing dan benua
Asia-Pasifik sebanyak 274 perusahaan asing.
Eropa merupakan wilayah pasar ekuitas terbesar di dunia dalam hal
kapitalisasi pasar dan volume perdagangan. Pola pada Benua Eropa ini menyangkut
privatisasi yang dilakukan terhadap banyak perusahaan besar milik pemerintah
telah membuat pasar ekuitas Eropa menjadi lebih penting dan menarik investor
non-institusional yang hingga pasar Eropa telah tumbuh seiring dengan
keberhasilan Persatuan Moneter Eropa (European Monetary Union).
Oleh karena itu pasar ekuitas Eropa akan terus tumbuh dan juga akan lebih
banyak lagi investasi asing memasuki pasar ekuitas Eropa. Arus ekuitas lintas
batas meningkat dalam presentase dibandingkan peningkatan arus obligasi lintas
batas, sebagian karena ekuitas merupakan investasi yang menguntungkan sebagai
tambahan banyak dari para regulator sekuritas dan bursa efek di Eropa yang
telah menetapan tata peraturan pasar yang lebih ketat dan saat ini justru makin
memperkokoh upaya penegakan tata peraturan tersebut, hal ini akan dapat
meningkatkan perkembangan pasar dimasa yang akan datang
- Apabila anda memiliki sejumlah
uang yang signifikan untuk diinvestasikan dan memutuskan untuk
diinvestasikan dan memutuskan untuk menginvestasikan uang tersebut dalam
indeks saham suatu negara, maka sesuai dengan tampilan 1-8, di negara atau
negara-negara manakah Anda akan menginvestasikan uang Anda? Ketetapan
akuntansi manakah yang akan memainkan peran paling besar dalam keputusan
Anda?
JAWABAN
Jika acuan pemilihan
indeks adalah pada tampilan 1-8 Saya akan memilih untuk menginvestasikan dana
yang saya miliki pada JSE dan Mexican. Meskipun indeks ini tidak memiliki
peringkat dan persentase terbaik yang ditunjukkan pada tampilan 1-8, Saya
menilai bahwa ada potensi yang baik apabila berinvestasi di indeks negara ini.
Selain memperhatikan growth dari pertumbuhan indeks, saya
memperhitungkan jumlah perusahaan lokal dengan jumlah perusahaan asing yang ada
pada bursa tersebut. Keberadaan perusahaan lokal yang 100% berada pada indeks
bursa tersebut tanpa ada kontribusi perusahaan asing pada indeks bursa
merupakan kelebihan yang justru menjadi terlihat kekurangannya. Pasalnya, kita
tidak bisa menganalisis secara dalam terkait alasan pelaku pasar melakukan aksi
jual atau beli pada suatu indeks. Namun, kita dapat menganalisa secara mudah
dengan merasionalisasikan sebuah kondisi negara yang kiranya hanya pelaku lokal
yang berbisnis dalam suatu negara maka akan banyak keraguan yang timbul oleh
investor dimana tidak adanya persaingan yang kompetitif sehingga keberadaan
perusahaan asing pada suatu indeks merupakan hal penting untuk menjadikan
alasan berinvestasi pada suatu indeks dikarenakan perusahaan lokal dapat lebih
terdorong untuk menyaingi perusahaan asing.
Terkait
dukungan pemerintah pada keberadaan perusahaan asing yang sebenarnya untuk
membantu perekonomian suatu negara juga merupakan alasan, karena apabila sampai
tidak adanya perusahaan asing yang tercatat pada suatu indeks bursa negara maka
dapat kita simpulkan bahwa ada persyaratan atau regulasi yang mengekang untuk
masuknya perusahaan asing pada indeks bursa tersebut.
Dari
sisi akuntansi, saya melihat potensi yang dimiliki oleh perusahaan yang
terdaftar pada indeks tersesbut secara rasio keuangan perusahaan cukup baik.
Desmond Wira dalam buku Analisis Fundamental Saham mengatakan bahwa pengukuran
kinerja perusahaan berdasarkan rasio keuangan seperti ROA, ROE, ROI, NPM, DAR,
DER, EPS, PER merupakan hal penting yang patut kita perhatikan dalam
berinvestasi pada perusahaan yang tercatat di bursa efek.
Kasus
BENCHMARK GLOBAL: PT INFOSYS
TECHNOLOGIES
Para penanam modal, baik perorangan,
perusahaan ataupun kelembagaan, terus menerus meningkatkan investasi mereka
melampaui batas-batas negara. Alasan hal ini tidaklah sulit ditemukan. Hasil pengembalian
investasi di luar negeri sering kali jauh melampaui apa yang dapat diperoleh
dari penanaman modal di tingkat domestik. Hal ini bahkan setelah ikut
mempertimbangkan risiko dari jatuh bangunnya nilai mata uang asing yang
bersangkutan dalam bursa efek. Informasi yang tersedia dalam laporan tahunan
perusahaan sering kali menjadi sumber utama informasi yang dapat diperoleh bagi
siapa saja yang hendak menari data-data yang diperlukan tentang ontoh bursa
efek luar negeri. Dalam upayanya untuk menetapkan risiko dan hasil keuntungan
dari suatu perusahaan tertentu, para pembaa atau analis haruslah mengajukan
pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut: Prinsip akuntansi apakah yang harus
diterapkan? Apakah laporan keuangan tersebut akan menjadi lebih berguna seandainya
dirumuskan ulang ke dalam prinsip-prinsip akuntansi dengan bentuknya yang
berbeda-beda? Jenis informasi apakah yang memang tidak tersedia sehingga
harus ditemukan mereka yang berkepentingan di dalam laporan keuangan perusahaan
yang berasal dari negara asal investor yang bersangkutan? Bagaimanakah
kompensasi dapat diperoleh dari terbatasnya pengungkapan informasi perusahaan?
Pengungkapan apakah yang dihasilkan oleh laporan audit, khususnya yang
berkaitan dengan tingkat kualitas audit? Standar audit apakah yang cocok
digunakan? Apakah standar tersebut dapat diterima? Apakah laporan audit
tersebut memiliki rujukan dan arti yang sama sebagaimana terdapat dalam negara
asal para pembaa atau analisis sendiri?
Apendiks 1-3 menampilakn bagi Anda
laporan keuangan (termasuk juga catatan-catatan yang diperlukan) dan laporan
auditor atas PT Infosys Technologies. Infosys dibentuk pada tahun 1981 sebagai
perusahaan privat yang berada di bawah ketetapan hukum Indian companies
Act, dengan nama Konsultan Privat Infosys. Pada saat perusahaan tersebut
beralih ke status publik (terbuka) pada 1992, namanya berubah menjadi PT
Infosys Technologies. Misi perusahaan tersebut adalah menyediakan solusi dengan
kualitas tinggi dan harga kompetitif bagi perusahaan-perusahaan di seluruh
dunia. Nilai perusahaan tersebut telah melonjak hingga mencapai 2 miliar dolar
dengan tingkat kapitalisasi pasar yang telah mengungguli angka 21 miliar dolar.
Dalam memeriksa informasi yang merujuk
pada Apendiks 1-3, berilah tanggapan tentang bagaimana laporan keuangan Infosys
dapat tetap berkesinambungan dengan laporan keuangan perusahaan lain dalam satu
industri yang sama, khususnya dalam hal memenuhi kebutuhan informasi yang
diperlukan bagi investor non-domestik misalnya diri Anda. Lebih spesifik lagi:
Praktik pelaporan apakah yang bermasalah bagi Anda? Praktik pelaporan apakah
yang ternyata berguna bagi Anda? Dalam mengajukan kritik Anda sendiri,
bandingkanlah praktik pelaporan Infosys dengan penyedia jasa sejenis di negara
Anda yang mempunyai situs Web perusahaannya di Internet.
JAWABAN
PT Infosys memiliki
misi perusahaan adalah menyediakan solusi dengan kualitas tinggi dan harga
kompetitif bagi perusahaan-perusahaan diseluruh dunia dan visinya adalah
membangun perusahaan global yang dihormati. Dalam laporan keuangan PT Infosys
menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Pengelolaan perusahaan
berdasarkan prinsip Good Corporate Governance pada dasarnya merupakan
upaya untuk menjadikan Good Corporate Governance sebagai kaidah dan pedoman
bagi pengelolaan perusahaan dalam mengelola manajemen perusahaan.
Ada beberapa prinsip
yang dibutuhkan untuk membangun suatu budaya bisnis yang sehat, yaitu
transparansi(transparency), kemandirian(independency),
akuntabilitas(accountability), pertanggungjawaban (responsibility),
dan kewajaran (fairness). Dengan adanya penerapan GCG maka diperoleh lah
manfaat untuk pihak internal maupun eksternal seperti : (1) Meningkatkan
kinerja perusahaan melalui terciptanya proses pengambilan keputusan yang lebih
baik, meningkatkan efisiensi operasional perusahaanserta lebih meningkatkan
pelayanan kepada stakeholders, (2) Mempermudah diperolehnya dana pembiayaan
yang lebih murah dan tidak rigid (karena faktor kepercayaan) yang pada akhirnya
akan meningkatkan corporate value, (3) Mengembalikan kepercayaan investor untuk
menanamkan modalnya di Indonesia, (4) Pemegang saham akan merasa puas
dengan kinerja perusahaan karena sekaligus akan meningkatkan shareholders's
value dan dividen. Oleh karena itu laporan keuangan PT Infosys tetap
berkesinambungan dengan laporan keuangan perusahaan lainnya dimana PT infosys
juga memperluas praktik tata kelola perusahaan secara signifikan melampaui apa
yang dibutuhkan oleh surat hukum, dan secara sukarela dikompilasi dengan persyaratan
akuntansi US GAAP, serta merupakan perusahaan pertama yang mempersiapkan
laporan keuangan sesuai dengan GAAP di delapan negara. Infosys fokus pada tata
kelola perusahaan tidak hanya membawa visibilitas global untuk perusahaan,
tetapi juga menciptakan tekanan pada perusahaan India lainnya untuk
meningkatkan standar tata kelola mereka.
- Praktik
pelaporan yang bemasalah bagi kelompok kami yaitu hampir semua pendapatan
dan laba perusahaan ini menurun dan ada beberapa pengecualian opini
auditor dalam laporan keuangan ini.
- Praktik
pelaporan yang berguna untuk kelompok kami yaitu adanya prinsip
keterbukaan (transparancy) dalam laporan keuangan, yaitu ditandai dengan
struktur pemilik, perubahan-perubahan yang terjadi (gaji karyawan,
profesional, biaya-biaya sewa,telepon, dan lain-lain). Di laporan keuangan
juga dijelaskan mengenai bagaimana human resource, lingkungan, dan
keselamatan kerjanya. Dengan adanya hal tersebut maka ini merupakan suatu
informasi yang sangat berguna bagi calon investor.
- Perbandingan
praktik pelaporan INFOYS dan IBM INDONESIA.
PT. INFOSYS
|
IBM INDONESIA
|
Pelaporan keuangan agak sulit terbaca, pendapatan menurun, kesinambungan
usaha tidak mudah dibaca prospeknya
|
Pelaporannya mudah terbaca, pendapatan naik,kesinambungan usaha terbaca
jelas dengan menyertai prosentase perubahan,
|
Chabachib,
H. M. dan Ardian Agung Witjaksono. 2011. Analisis Pengaruh Fundamental Makro
dan Indeks Harga Global terhadap IHSG. Karisma.
Vol. 5, No. 2.
D.S.Choi, Frederick dan
K.Meek, Garry. 2010. International Accounting Edisi 6. Jakarta: Salemba Empat
www.jpx.co.jp
www.sse.org.cn
Tidak ada komentar:
Posting Komentar