Don't Forget to Leave Comment


Selasa, 03 Desember 2013

UMR


Berdasarkan Komponen dan Pencapaian Tahapan Kebutuhan Hidup Layak (KHL)
1.      Gaji UMR DKI Jakarta 2013 :  Rp 2.200.000
2.      Gaji UMR Provinsi Papua 2013 : Rp 1.710.000
                                   
salah satu alasan mengapa UMR Papua harus lebih dari DKI Jakarta karena biaya hidup di Papua cukup mahal. “Kita semua tahu biaya hidup di Papua cukup besar. Harga barang di Papua lebih mahal dibanding Jakarta, sehingga UMR Papua tentu haruslah lebih besar dari Jakarta
Selain itu, dengan naiknya UMR DKI Jakarta maka kemungkinan besar akan berpengaruh pada harga barang. Perusahaan tentu akan menaikkan harga produksi mereka seiring naiknya UMR di Ibukota. Kita tahu banyak produksi barang yang berada di Jakarta sehingga tentunya pihak perusahaan akan menaikkan harga produksi merek seiring naiknya UMR di Jakarta guna menutupi pembayaran gaji karyawannya.
Akan tetapi UMR Provinsi Papua tahun 2013 hanya Rp 1.710.000, idealnya UMR Provinsi Papua itu sebesar Rp 2.300.000. Apalagi Biaya Hidup di Provinsi Papua cukup besar, salah satu factor yang menyebabkan hal ini terjadi yaitu karena mayoritas barang-barang kebutuhan hidup berupa sandang, pangan dan pokok, banyak yang didatangkan dan diambil dari luar daerah papua, sehingga wilayah papua hanya menjadi berperan sebagai consumer barang-barang yang dihasilkan Provinsi lain.
Di DKI Jakarta UMP sebesar Rp 2.200.000 dirasa tidak cukup, apalagi bagi yang sudah berkeluarga. Hal ini dirasa kurang logis, dimana kebutuhan pokok, biaya pendidikan anak dan transportasi sehari-hari terus meningkat.
Kita asumsikan seumpama, jika kita naik angkutan umum (pergi-pulang) dengan perhitungan 2 x Rp3.000 (PP) atau Rp12.000, bus transjakarta (PP) yaitu 2 x Rp3.500 atau Rp 7.000, maka totalnya Rp 570.000/bulan. Atas perhitungan tersebut, sudah menghabiskan lebih dari 25% dari total gaji yang diterima. Beum lagi kebutuhan makan, dan kebutuhan lainnya, seperti pendidikan anak, bayar rumah, listrik, air.
Tapi, disisi lain menjadi tidak logis bagi pelaku usaha, apabila gaji karyawan terus meningkat, dikhawatirkan akan mengganggu kesimbangan neraca keuangan perusahaan dan justru akan mengancam keberlangsungan perusahaan. Bahkan, bisa mebuat perusahaan gulung tikar.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar